Senin, 02 Februari 2015

Muhasabah

Dalam blog ini, saya kutipkan puisi karya Ibrahun bin Fathi bin Abd Al-Muqtadir. Setelah baca puisi ini qalbu berasa menangis. Berikut ini kata-kata beliau, bacalah dengan hatimu yang lunak, bukalah mata hatimu, turunkanlah egomu, resapilah kata hikmah ini:

Wahai penurun ayat-ayat dan Al-Quran
Antara aku dan kau terentang kesucian Al-Furqon
Lapangkanlah dadaku untuk mengetahui petunjuk
Jagalah hatiku dari syetan
Mudahkanlah urusanku dan penuilah keinginanku
Bebaskanlah diriku dari neraka
Kuatkanlah diriku dan iklaskanlah niatku
Tegarkanlah diriku dan perbaikanlah keadaanku
Paskanlah ketamakanku dan mulailah himmah citaku
Perbanyaklah sifat wara’ku dan
Perbaruilah hatiku
Kaulah yang telah membentuk dan menciptakanku
Kau pula yang menunjukkanku pada syariat iman
Kaulah yang memberiku makan dan minum
Tanpa kerja keras dan kulakukan
Kau lindungi, anugrahi dan bimbing aku
Dan bingung kesia-siaan
Dengan kelembutan dan kasih sayang,
Kau tanamkan empati dan simpati dihati orang-orang terhadapku
Kau tebar kebaikan di alam semsta kepadaku
Dan kau tutupi celaku dari pandangan mereka
Andai mereka tahu cela keburukan hatiku
Niscaya salam pun enggan keluar dari orang yang bersua denganku
Mereka pasti akan berpaling dariku dan jemu berteman denganku
Pasti aku akan tercampak dalam kebinaan setelah dimuliakan
Namun, kau tutupi cela dan aibku
Kau tolerir ketergelinciran dan kezalimanku
Hanya bagi-Mu segala puju yang Kau ridai
Dan takkan pupus sepanjang masa
Seluas langit yang tinggi dan bumi
Dan segala yang ada disegala tempat
Yang kau kehendaki puji dibaliknya
Yang tak pernah terbatasi oleh sang waktu
Semoga shalawat termulia dan salam dari-Mu
Juga keridaan tersempurna tercurah pada Rasul-Mu
Beserta segenap sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti dengan segala kebaikan sepeningglannya.

Tidak ada komentar: