Dalam blog ini, saya kutipkan puisi karya Ibrahun bin
Fathi bin Abd Al-Muqtadir. Setelah baca puisi ini qalbu
berasa menangis. Berikut ini kata-kata beliau,
bacalah dengan hatimu yang lunak, bukalah mata hatimu, turunkanlah egomu,
resapilah kata hikmah ini:
Wahai penurun ayat-ayat
dan Al-Quran
Antara aku dan kau
terentang kesucian Al-Furqon
Lapangkanlah dadaku
untuk mengetahui petunjuk
Jagalah hatiku dari
syetan
Mudahkanlah urusanku
dan penuilah keinginanku
Bebaskanlah diriku dari
neraka
Kuatkanlah diriku dan
iklaskanlah niatku
Tegarkanlah diriku dan
perbaikanlah keadaanku
Paskanlah ketamakanku
dan mulailah himmah citaku
Perbanyaklah sifat
wara’ku dan
Perbaruilah hatiku
Kaulah yang telah
membentuk dan menciptakanku
Kau pula yang
menunjukkanku pada syariat iman
Kaulah yang memberiku
makan dan minum
Tanpa kerja keras dan
kulakukan
Kau lindungi, anugrahi
dan bimbing aku
Dan bingung kesia-siaan
Dengan kelembutan dan
kasih sayang,
Kau tanamkan empati dan
simpati dihati orang-orang terhadapku
Kau tebar kebaikan di
alam semsta kepadaku
Dan kau tutupi celaku
dari pandangan mereka
Andai mereka tahu cela
keburukan hatiku
Niscaya salam pun
enggan keluar dari orang yang bersua denganku
Mereka pasti akan
berpaling dariku dan jemu berteman denganku
Pasti aku akan
tercampak dalam kebinaan setelah dimuliakan
Namun, kau tutupi cela
dan aibku
Kau tolerir
ketergelinciran dan kezalimanku
Hanya bagi-Mu segala
puju yang Kau ridai
Dan takkan pupus
sepanjang masa
Seluas langit yang
tinggi dan bumi
Dan segala yang ada
disegala tempat
Yang kau kehendaki puji
dibaliknya
Yang tak pernah
terbatasi oleh sang waktu
Semoga shalawat
termulia dan salam dari-Mu
Juga keridaan
tersempurna tercurah pada Rasul-Mu
Beserta segenap
sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti dengan segala kebaikan
sepeningglannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar