Rabu, 04 Februari 2015

What is Al-itsar

          Liburan mendapat ilmu baru dari buku karangan Amru Muhammad Khalid. Siapa beliau? Search digoogle ya, karena pada  tulisan kali ini berfokus pada Al-itsar.
          Al-itsar salah satu warisan sifat bagianda nabi kita Muhammad saw yang menjadi teladan bagi umatnya, kita semua. Akhlak-akhlak termasuk topik bahasan kali ini telah pudar dari sebagian kita. sifat Al-itsar ini tidak ditemukan di Barat. Dalam bahasa inggris pun tak ditemui dalam kamus. Maksudnya sinonimnya arti Al-itsar dalam kamus barat tidak dapat diterjemahkan. Sangat luar biasa bukan. Al-haya pun bila diterjemahkan berarti rasa malu yang berarti tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan. Dalam bahasa inggris kita dapat menterjemahkan shy atau ashmed dimana kedua kata tersebut diterjemahkan rasa malu dalam arti luas baik sifat positif dan negatif. Berbeda dengan Al-haya menurut bahasa dari Timur yang artinya rasa malu itu mendatangkan rasa kebaikan. Luar biasa bukan, kata-kata dari Timur yang dari Barat tidak dapat di translatekan. Hal ini pertanda bahwa sifat itu tak ada di Barat.
Dimana Al-itsar?
          Sifat Al-itsar sendiri dapat kita jumpai kepada sistem tarbiyah nabi Muhammad. Hanyalah orang yang menjadi pewaris sifat baginda Muhammad saw yang bisa meneladasi sifat tersebut. Anda semua tidak dapat menemuinya, kecuali berada para orang-orang tersebut yang telah saya sebutkan. Hanya manusia yang beriman, yang percaya dan yakin atas kemuliaan Islam.
           Manusia pada zaman sekarang berkiblat pada Barat. Mereka mengekor pada Barat tanpa pandang bulu dan mengambil seluruhnya secara membabi buta. Amat disayangkan akhlaq zaman sekarang yang pudar dari sifat mulia Muhammad saw. Sungguh indah rupanya, bila umat Islam memetik kemampuan teknologi, peradaban, adminitrasi dan manajemen mereka, tanpa harus mengekor dibelakang orang-orang barat.

Tidak ada komentar: